Langsung ke konten utama

Apakah Cinta Itu?

Menemukan arti Cinta saja sudah sulit bagi sebagian orang, apalagi menemukan cinta sejati. Banyak sekali yang berani mengucap kata cinta namun pada akhirnya terkikis oleh rasa lainnya. Lantas apa sebabnya? 

Arti Kata Cinta

Banyak sekali arti kata cinta yang dapat kita jabarkan. Mulai dari rasa suka, kasih sayang, kepedulian, pengorbanan dan sebagainya. Ya, pengorbanan adalah kata cinta yang sesungguhnya. Semestinya cinta itu memang tidak bersyarat, seperti orang tua yang cinta pada anak-anaknya, rela mengorbankan apapun demi anak-anaknya walau itu melanggar akidah dan menendang keluar suaminya dari rumahnya.

Itulah cinta .. unik dan menarik.

Pada awalnya banyak yang ketika sedang kasmaran mengucap kata cinta, apalagi ketika berhubungan seksual, banyak sekali kata-kata cinta terlontarkan, seperti "aku adalah budak seks kamu" ataupun "aku kecanduan kamu" dan kata-kata cinta lainnya, sembari cekak cekikik kegelian.

Ketika dihadapkan pada suatu ujian untuk menyatakan arti kata cinta yang terucap, lantas baik secara sadar atau tidak sadar-sadar juga malah membatalkan apa yang telah terucap. Ya, jadinya seperti orang yang munafik, kata-kata tidak sesuai dengan perilakunya.

Cinta itu tidak meninggalkan atau melepaskan, because love is stronger than pride.

Seperti dalam salah satu bait lirik lagu Sade "Love is Stronger than Pride", bahwa cinta itu memang seharusnya lebih kuat dari ego kesombongan dan rasa berbangga diri, bahkan dari harga diri sekalipun. Kekuatan cinta itulah yang telah menjadikan alam semesta yang kita kenal selama ini.

Ketika suatu hubungan bagai sebuah transaksi antara kepentingan dan kebutuhan, maka sesungguhnya cinta itu tak pernah hadir. Ini yang sering dialami oleh para insan ketika awalnya saling cinta dan kemudian tercerai berai bahkan hingga ada aksi bunuh membunuh yang tidak hanya melibatkan pasangan itu saja, tapi anak! 

Karena cinta itu lebih kuat dari rasa negative apapun, maka sejatinya cinta itu tidak akan meninggalkan atau melepaskan (baca: menggugat cerai untuk Wanita). 

Dalam perjalanan cinta, tentu ada proses adaptasi satu sama lain. Akan tetapi ketika proses tersebut berjalan dan yang lebih muncul adalah rasa ego, sombong, rendah diri, tinggi hati, berbangga diri, dan lain sebagainya, maka sudah tentu cinta itu belum hadir sebelumnya, walau ada rasa kasih sayang namun itu bukan sejatinya cinta ketika pada akhirnya mengambil keputusan "Saya sudah tidak ingin bersamamu lagi".   

Percayalah, bukan hanya Pria saja yang hobby menggombal sekarang ini. Saya sendiri pernah merasakan digombali Wanita, yang menyatakan cintanya di Hotel Bumi Semilir, Bandung, lantas saya diperlakukan tidak baik, alias direndahkan martabat saya sebagai seorang Suami. Saya sendiri tidak pernah memperlakukan dengan tidak hormat pada Wanita tersebut. Sayangnya, ketika saya tegur tentang caranya yang main tutup telepon begitu saja ketika ada laki-laki bertamu tanpa seizin saya sebagai Suami, malah marah-marah, dan saya pun juga terpancing emosi sehingga mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya semakin dapat memainkan peran sebagai korban. Jahat sekali memang, meskipun begitu, saya tidak akan pernah menyerah mencari cinta sejati saya.

Siapa yang berhak mendapat Cinta?


Cinta itu hanya akan diberikan kepada mereka yang baik, mereka yang diperlakukan secara tidak adil dan tetap ikhlas kepadaNya. Sebaliknya, mereka yang arogan, suka berbangga diri, membanggakan masa lalu, memandang rendah orang lain dan bahkan pasangannya sendiri, mereka ini akan jauh dari rasa cinta, walau mungkin ada hanya sebentar-sebentar saja, sisanya adalah kebencian dan kehitaman.

Maka, ketika kita melihat seseorang menyukai warna hitam lebih dari orang lain pada umumnya, patut juga kita tanyakan latar belakangnya apa. Apakah ada suatu kejadian yang membuatnya menjadi "serba hitam" dan dunianya menjadi gelap gulita. 

Berdasar pengalaman saya, Wanita yang pernah mengalami kegelapan dalam hidupnya karena suatu kejadian akan sulit untuk menjadi normal seperti kebanyakan orang pada umumnya. Mereka lebih protektif terhadap diri mereka sendiri, dan ternyata mereka memerlukan "Yes Man", bukan pendamping.

Mumet? mending kita dengarkan dulu musik yang romantis ini.. 


Seindah apapun kata-kata yang terucap dan tertulis, akan dikalahkan dengan rasa benci walau hanya karena dipertanyakan. Jika tidak boleh bertanya maka itu artinya Cinta yang Fasis. Cinta harusnya demokratis, tidak bisa egois karena melibatkan dua pihak.

Bercinta Tidak Bisa Semau Gue

Dalam hubungan percintaan, prinsip egosentris sama sekali tidak bisa dipakai. Terkadang harus ada yang mengalah, dan ini lebih baik dilakukan oleh kedua belah pihak. Jika prinsip 'semau gue' diterapkan, maka ketika pasangan kita mengalah maka kita akan bertambah tinggi egonya dan akhirnya terjadi pertengkaran hingga perceraian.
 

Pentingnya Etika Dalam Bercinta

Di dunia ini, etika berperan untuk memastikan segala sesuatunya dapat berjalan lancar dalam waktu yang lama. Apa jadinya ketika etika sudah tidak menjadi prioritas? tentu kacau balau bukan? 

Etika atau adab dalam hubungan suatu pasangan bercinta sangat penting. Sebagai seorang Suami, harus memperlakukan Istri dengan cara yang terhormat, dan begitupun sebaliknya... seorang Istri juga harus memperlakukan Suaminya dengan cara yang terhormat.

Agama juga telah mengatur adab Suami Istri. Seperti seorang Istri tidak boleh menerima tamu laki-laki ketika tidak ada Suaminya, tanpa izin dari Suaminya tersebut. Etika lainnya seperti ketika menerima telepon dari pasangan, maka tidak sepantasnya kita reject walau ada keadaan penting apapun, kecuali berkaitan dengan nyawa.

Banyak Wanita yang tidak tahan ketika menerima teguran dengan cara yang keras. Namun, seorang Pria biasanya tidak akan serta merta keras, mereka akan lakukan dengan cara yang normal dalam memberi teguran dan nasihat. 

Terkadang Wanita pun harus mau introspeksi diri, apakah justru mereka yang membentak keras? apakah mereka hanya mencerocos saja dan tidak berikan kesempatan Suaminya untuk bicara? Untuk tipe Wanita seperti ini, jika disampaikan nasihat dan kita tanyakan maka mereka akan playing victim, berasa sakit hati, hancur lebur, retak seperti pecah belah yang disatukan tak lagi sama seperti semula, dan sebagainya.

Padahal, cukup simple. Jika ditegur Suami, dengarkan baik-baik, minta waktu sebentar, dan berkatalah lemah lembut jika Anda dapat menerima teguran tersebut untuk kebaikan Anda sendiri. Masih beruntung lho ada Suami yang memberi nasihat untuk kebaikan Istri. 

Demikianlah arti kata Cinta, pengorbanan, mengorbankan ego demi meraih Cinta KasihNya.

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman SAK ETAP Bab I

Rangkuman SAK ETAP Bab I Posted on December 11, 2012 by admin — No Comments ↓ Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services BAB I Ruang Lingkup Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang memiliki dua kriteria yang menentukan apakah suatu entitas tergolong entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) yaitu: 1.      Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan      Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika: Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator lain untuk tujuan p

Bakso Terenak di Bogor Dengan Resep Asli Turun Temurun

Jika Anda mencari bakso terenak di Bogor mungkin akan dihadapkan banyak pilihan. Namun di Jalan Raya Mayor Oking Nomor 170, Cirimekar, Cibinong, Bogor, ada sebuah tempat makan bakso bernama Bakso Prabu yang menawarkan cita rasa bakso original yang sangat lezat. Bakso Prabu di Cibinong ini merupakan cabang dari Ciracas, Jakarta Timur yang sudah lebih dulu terkenal dengan bakso yang sangat lezat. Informasi Bakso Terenak di Bogor Di Bakso Prabu, kita bisa minta tambah tetelan atau kikil pada bakso yang kita pesan. Tersedia bakso urat, telur, alus, dan tahu. Semuanya serba enak, kualitasnya gak perlu diragukan. Sebelum Anda percaya dengan review ini, silahkan cek review tentang Bakso Prabu di Cibinong dan di Ciracas, atau Anda juga dapat cari di Instagram dan Facebook, mayoritas memberikan testimoni yang positif. Ulasan pelanggan Bakso Prabu Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Bakso Prabu menggunakan resep warisan bakso asli Wonogiri secara turun temurun dan kini dikelola seca